Gemerlap
cahaya kembang api dan keriuhan malam pergantian tahun seakan jadi sebuah
perayaan untuk memulai langkah pertama saya keliling Indonesia. Hari pertama
pada tahun 2015 saya hitung sebagai hari pertama dari perjalanan ini. Kamis, 1
Januari 2015 saya menempuh perjalanan Semarang-Malang menggunakan kereta api
Matarmaja.
Di
Semarang yang menjadi rumah kedua, saya menambah bekal untuk perjalanan nanti.
Bekal itu berupa stok film yang dikopi bebas dari hard disk Hysteria yang
menyimpan ribuan film, baik dari dalam maupun luar negeri dari berbagai genre
serta juga film dokumenter, mengembangkan blog dari membaca blog para traveler dengan fasilitas wifi sepuasnya
di basecamp Hysteria di jalan Stonen
nomor 29 Sampangan, serta membajak buku Di Mana Ada Cinta Di Sana Tuhan Ada
karya Leo Tolstoy dari Arif Fitra Kurniawan juragan Buka Lapak Buku yang akan
menikah jika buku puisi Eskapis karyanya jadi best seller di Indonesia.
Dari
membaca blog para traveler saya
mendapat banyak informasi mengenai perjalanan mereka, terutama tips yang mereka
tuliskan dari pengalaman selama perjalanan, sudut pandang mereka melihat suatu
objek wisata dan masyarakatnya, dan satu hal yang menarik perhatian saya adalah
donasi yang mereka terima dari pembaca setia blog mereka. Selain itu saya juga
menambahkan beberapa konten untuk mempermanis tampilan blog agar pembaca betah
dan nyaman berlama-lama di sini.
Menghabiskan
beberapa hari di Semarang saya dapat mengunjungi beberapa tempat yang memiliki
banyak cerita selama tinggal di sini dulunya. Kampus lama dan baru Fakultas
Ilmu Budaya UNDIP, Taman Budaya Raden Saleh, Simpang Lima, dan Kota Lama. Di
sekitar tempat-tempat itu saya melihat banyak tempat makan baru, yang mencolok
tentunya restoran-restoran yang tampil klasik, minimalis, dan bergaya eropa dan
asia yang dulunya tidak pernah saya lihat. Toko buku, toko furniture, rumah
tinggal, warung biasa telah berubah bentuk jadi restoran. Café, lapangan
futsal, toko-toko lama telah berganti jadi mini market, super market dan
ruko-ruko modern. Warung kopi dan warung susu seperti lahir di setiap sudut
kota untuk memanjakan pengunjungnya dan rumah makan Padang sudah semakin banyak
ditemukan di Tembalang di mana dulunya jumlahnya bisa dihitung dengan jari.
Saya memang fans berat nasi Padang yang merangkap sebagai pengamat juga dan
punya cita-cita untuk membuka warung nasi Padang suatu saat nanti.
Selama
menunggu keberangkatan kereta, saya berbicara cukup lama dengan Ijran, adik
kandung saya yang sedang menyelesaikan kuliah di Undip jurusan Teknik Mesin.
Pembicaraan kali ini terasa sangat intim mengingat momentum dan kesempatan
untuk bertemu selanjutnya sekitar satu tahun ke depan. Di akhir pembicaraan
saya melihatkan Dream Note pribadi ke dia. Ijran adalah orang kedua yang
berkesempatan melihat Dream Note tersebut setelah Irviene. Salah satu poin yang
ada di dalamnya adalah Januari 2015 atau
lebih cepat, saya memiliki kehidupan baru yang lebih baik…Melakukan lebih
banyak kegiatan setiap minggunya, seperti: kerja, bakti sosial, beribadah,
olahraga, menonton pertunjukkan seni dan pameran seni rupa, konsisten menulis
minimal tiga kali seminggu, bertemu keluarga dekat dan orang tua, tamasya
keluar kota, seperti Karimun, Lombok, Bali, Wakatobi, Raja Ampat, Semeru, dan
tempat-tempat menarik lainnya, serta menonton konser musik.
Sebuah
kelegaan merasuk ke dalam diri saya setelah Ijran membaca Dream Note tersebut.
Ijran menjadi tahu apa yang saya inginkan pada waktu mendatang dan apa yang
saya harapkan untuk dia. Setelah itu kami berpisah diakhiri pelukan erat
seorang uda dan adiknya. Sepuluh menit sebelum kereta datang saya menelpon Ibu
di kampung. Menjelaskan keadaan perjalanan saya dan sekali lagi meminta doanya
di awal perjalanan ini. Perasaan haru tidak terbendung ketika mendengar doa-doa
tulus dari seorang Ibu. Setelah itu saya juga menelpon bu De yang di Palembang
untuk meminta hal yang sama.
Saya
sudah siap memulai perjalanan ini dengan perasaan lega seutuhnya. Perjalanan
ini telah mewujudkan salah satu poin dari Dream Note yang saya tulis sekitar
setengah tahun yang lalu. Petualangan telah dimulai. Keliling Indonesia
sepanjang tahun 2015. Basmallah.
Kamis,
1 Januari 2015
0 comments:
Posting Komentar