Empat
bulan perjalanan yang sudah dijalani telah membuka mata, hati, dan pikiran.
Saya telah menemukan alasan yang tepat untuk perjalanan ini. Alasan yang membuat
saya dapat terus berjalan dari suatu tempat ke tempat lain di Indonesia. Tidak
terikat pada waktu yang ketat ataupun daftar nama tempat- tempat.
Pada
tulisan ini tidak ada lagi rahasia, semuanya begitu terbuka. Bukankah usia
terasa lebih mulus ditunggangi tanpa ada beban rahasia di jalannya?
Pikiran
untuk melakukan perjalanan keliling Indonesia muncul pada awal November 2014. Putus
cinta adalah keadaan yang melahirkan keinginan untuk melakukan perjalanan, dan
itu menjadi alasan pertamanya. Alasan pertama tidak selalu menjadi alasan utama,
bukan. Karena dua minggu berikutnya hubungan kami kembali normal, namun
keinginan untuk keliling Indonesia tetap kekal. Begitupun karena alasan mulai
bosan bekerja dan situasi perusahaan yang mulai tidak stabil hanya menjadi
alasan kedua, tetap bukan yang utama. Karena jika dengan alasan itu saya
berjalan, maka perjalanan saya akan bertahan dalam satu bulan saja, karena
memasuki bulan kedua sudah muncul keinginan untuk kembali bekerja dan pulang ke
Jakarta.
Saya
membutuhkan alasan yang tepat untuk dapat terus berjalan dengan mantap. Alasan
yang tidak akan tuntas dalam perjalanan satu atau dua bulan saja. Alasan yang
bukan sekadar retorika. Tapi alasan yang benar-benar yang muncul dari dalam
diri dan mampu untuk dipenuhi. Saya ingin bermanfaat bagi setiap tempat atau
daerah yang saya kunjungi, dan orang-orang yang saya temui. Itulah yang menjadi
alasan utama dari perjalanan ini.
Alasan
ini baru terasa lebih nyata setelah empat minggu mengajar di MIS Darul Ulum,
Bima. Saya merasakan kebahagiaan yang tak ternilai ketika dapat bermanfaat bagi
orang banyak dan kehidupan mereka ke depannya. Mengajar menjadi salah satu
pekerjaan yang saya senangi dan mau melakukannya walaupun tanpa dibayar. Selain
itu berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang-orang yang ditemui begitu
menyenangkan, dengan harapan kedua hal itu dapat bermanfaat untuk kehidupan
mereka. Untuk setiap tempat yang saya kunjungi, semoga dengan tulisan yang
dimuat di blog ini dapat memperkenalkan tempat itu dan pengalaman di sana
kepada orang banyak, serta masukan yang membangun untuk ke depannya.
Alasan
utama ini juga didukung oleh alasan lainnya, khususnya yang berhubungan ke
dalam diri sendiri. Melalui perjalanan ini saya ingin memperbaiki diri:
menghancurkan ketakutan, mengubah kebiasaan buruk, serta melawan kelemahan yang
selama ini berkuasa.
Perjalanan
ini telah berhasil mengurangi rasa takut saya terhadap ketinggian, telah
mengikis keegoisan, menciptakan sikap pro aktif di lingkungan, membuat saya
lebih luwes dan ramah, dan membuat saya lebih menghargai hidup dan semua yang
dimiliki dalam kehidupan ini. Hal yang sebaliknya lebih menguasai diri saya
sebelum melakukan perjalanan. Mungkin tidak semua yang saya rasakan sekarang
sempat dituliskan di sini. Saya hanya merasa benar-benar telah berubah, baik
yang disadari maupun tanpa disadari. Perjalanan ini masih akan terus memberikan
pengalaman dan pelajaran yang dibutuhkan. Karena itu saya akan terus melakukan
perjalanan keliling Indonesia sampai akhir tahun ini, atau dengan rencana
perpanjangan masanya sampai lebaran tahun depan.
Saya
juga melakukan perjalanan ke dalam diri melalui perjalanan keliling Indonesia.
Menemukan semangat hidup dan pilihan yang tepat untuk masa depan. Berbagai
pikiran dan prinsip baru sudah bermunculan berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman. Mimpi-mimpi lama kembali dihidupkan diiringi mimpi baru yang
sejalan. Salah satunya lewat tulisan-tulisan di blog ini. Saya menemukan diri
saya yang sebenarnya lewat tulisan-tulisan ini. Kesenangan bercerita dan berbagi pengalaman menjadi ruh
dari tulisan-tulisan ini. Serta mimpi lama menjadi penulis terus
menggerakkannya.
Perjalanan
inipun mulai mengubah cara pandang saya terhadap kebahagiaan. Kebahagiaan tidak
hanya datang dari raihan materi dan segala yang melekat di tubuh. Kebahagiaan
lebih besar bisa datang dari pengalaman menikmati langsung kekayaan budaya,
kearifan lokal, dan keindahan tempat-tempat yang menakjubkan di Indonesia. Saya
akan begitu bahagia saat menceritakan pengalaman perjalanan ini kepada anak dan
cucu nantinya. Selain itu, kebahagiaan paling besar harusnya berasal dari
manfaat diri bagi orang banyak, dan ini saya jadikan alasan utama dari perjalanan
keliling Indonesia.
Tulisan
ini adalah revisi dari tulisan sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan saya akan
menulis revisi yang keduanya. Karena perjalanan ini selalu menyimpan misteri di
setiap langkahnya. Perjalanan kadang tidak hanya memberikan apa yang
diinginkan, tapi juga memberikan yang dibutuhkan. Perjalanan tidak hanya untuk menemukan
apa yang dicari, tapi juga dapat menemukan apa seharusnya dimiliki.
Selasa,
5 Mei 2015. Bima
*Tulisan ini merupakan revisi dari postingan Keliling Indonesia sebelumnya.
Envy to the max :)
BalasHapus<3
Isna, ayo jalan-jalan lagi.
BalasHapusBismillah, insyaAllah jaln
BalasHapusSaya harus jalan donk heheheh menuju keliling indonesia doa kan saja
BalasHapus