Kehilangan
meningkatkan level seorang traveller ~ Luthfi Maizakusuma
Bukankah
kebahagiaan terasa utuh ketika segala yang diinginkan terpenuhi. Di ujung bulan
kelima perjalanan, saya baru saja memenuhi keinginan-keinginan yang lama terpendam, yaitu
mendaki gunung Rinjani dan snorkeling di
Gili Kondo dan sekitarnya. Lebih menyenangkan lagi saya menikmati Gili Kondo
dengan Irviene, teman dekat sewaktu di Jakarta, dan mendaki Rinjani dengan
Lisa, solo traveler dari Jerman yang akan saya ceritakan pada postingan
berikutnya.
Perjalanan
yang sedang dilakukan ini adalah perjalanan untuk hidup, dan hidup saya sekarang
adalah perjalanan ini. Laiknya naik turun dalam kehidupan, kebahagian dan
ketidakbahagiaan dalam perjalanan pun begitu. Berbagai macam kebahagiaan telah
saya rasakan selama perjalanan ini, mulai dari menikmati tempat-tempat yang
menarik, pertunjukkan yang memukau, suasana yang menyenangkan, makanan enak,
sampai bertemu dengan orang-orang yang begitu asik, atau paling tidak perasaan
saya berusaha selalu merasa bahagia dengan keadaan apapun. Tentang
ketidakbahagiaan, saya butuh waktu untuk mengingat-ingatnya terlebih dahulu,
kecuali untuk kejadian terakhir yang saya alami.
Pagi
hari sepulang dari Rinjani saya tidak menemukan dompet di tempat-tempat biasa
menyimpannya. Melacak dengan ingatanpun tidak memberikan hasil. Barangkali
kelelahan membuat saya abai dengan barang yang mesti dijaga. ATM, SIM, KTP, dan
uang tunai hilang. KTP-lah yang paling dikhawatirkan karena merupakan dokumen
penting untuk melanjutkan perjalanan. Kehilangan tetaplah kehilangan dan harus
direlakan. Saya tidak membiarkan pikiran dan perasaan saya larut dalam nestapa,
tapi bersiap dan melakukan tindakan yang solutif. Membuat laporan ke kantor
polisi dan mengurus beberapa administrasi adalah hal yang akan dilakukan.
Sebagai
kehidupan saya sekarang, perjalanan ini menyimpan berbagai kejadian di dalamnya
dan menghasilkan cerita demi cerita. Barangkali di blog ini banyak cerita
menyenangkan dan kejadian menarik serta perasaan bahagia saya tuliskan.
Sekarang sebagai penyeimbangnya dilengkapi oleh ketidakbahagiaan dari
kehilangan. Saya memiliki cerita dramatis tanpa perlu mendramatisir suatu
kejadiaan. Ketidakbahagiaan di balik kebahagiaan. Bukahkan hidup ini butuh
keseimbangan agar terus berjalan, seperti gelap malam setelah terang siang.
Mungkin
hanya nasib baik dan keberuntunganlah yang dapat mengembalikan kehilangan.
Harapan akan nasib baik dan keberuntungan itu masih saya miliki. Seseorang yang
menemukan dompet itu akan menelusuri nama dan alamat saya dan mengembalikannya.
Begitulah harapan yang terbentuk sekaligus menjadi doa. Tapi harapan bukanlah
bagian dari rencana, bukan.
Karena
harapan bukanlah dari rencana, saya hanya melihat kehilangan ini sebagai anak
tangga yang menaikkan level perjalanan ini. Perjalanan ini sedikit kehilangan
rasa nyaman dari memiliki SIM, KTP, dan ATM. Tapi saya yakin Tuhan punya
rencana spesial dari kejadian ini. Barangkali semacam peringatan untuk lebih berhati-hati
atau kehilangan ini sebagai pengganti dari kehilangan yang lebih besar yang
mungkin terjadi. Siapa yang tahu.
Semakin
lama berjalan, semakin jauh jarak yang ditempuh. Semakin tinggi pendakian,
semakin banyak yang dapat dilihat. Semakin panjang usia, semakin banyak yang
dapat dirasakan. Dari semuanya keseimbangan tercipta. Karena itu dengan
memeliharan pikiran-pikiran baik, perjalanan ini akan terus dilanjutkan.
Rabu.
3 Juni 2015. Lombok
komentar saya akan diawali dengan kalimat standar orang Indonesia kebanyakan saat mengalami musibah :
BalasHapusMASIH UNTUNG cm dompet yang yang ilang 😊 😁
mungkin ini pertanda kalo uda Guri harus bikin KTP lombok?
semoga penyeimbang segala kesenangan dan kebahagiaan selama perjalanan cukuplah dalam bentuk kehilangan KTP ya.. 😊
Ironi sekali yah, Bang. hahahaha.
BalasHapusMungkin nanti saya akan bikin KTP Lombok.
Amiiin, terima kasih doanya bang.
Masihkah kita merasa memiliki kalau kita tak pernah menjumpai ..
BalasHapusMasihkah kita merasa kehilangan, kalau kita tak pernah memiliki ..
Karena sesungguhnya diri kitapun bukan milik kita ..
Innalillahi wa inna illaihi rajiun ..
Alloh akan menyiapkan ganti yg lebih baik .
I'm proud of you, young man !
Salam kenal,
Salam kenal mbak Fatimah.
HapusAmiin, semoga doanya terkabul.