Selain
kepuasan yang mendalam, rasa capek yang menyeluruh di sekujur tubuh adalah
hasil dari pendakian Rinjani. Pemandangan yang sangat indah sejak titik awal
pendakian Bawa Nau hingga ke puncaknya, serta sehat dan selamat hingga
pendakian selesai adalah kebahagian terbesar dari pendakian. Mengunggah foto di
media sosial dan memberikan kenyamanan bagi diri adalah kegiatan setelah
pendakian, termasuk menulis cerita perjalanannya.
Dalam
memberikan kenyamanan beristirahat yang sempat hilang selama pendakian, kami--saya, Yudha, dan Dendy--memilih Seven Havens Lombok. Berjarak tiga puluh menit
dari bandara dan hanya lima menit dari pantai Selong Belanak. Lokasinya berada
di puncak bukit dengan pemandangan lepas ke arah pantai Selong Belanak dan
sekitarnya.
Kami
sampai di Seven Havens pada awal malam, setelah sebelumnya menikmati sunset di
Bukit Merese. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati keindahan matahari
terbenam di Lombok bagian Selatan.
Kesan
pertama ketika sampai di Seven Havens adalah kemewahan fasilitasnya dan
keintiman penghuninya. Kami langsung diantar ke kamar paling besar yang
diberi nama Heavenly Haven. Memiliki dua lantai dengan kamar tidur terletak di lantai atas, bersebelahan dengan kamar mandi yang lapang dengan bathtub seperti mangkok besar. Lantai
bawah adalah ruang tamu yang luas, dilengkapi tv besar dan siaran yang menarik.
Jaringan wifi-pun tersedia di setiap sudut villa. Saya langsung jatuh hati
sejak awal berada di sini.
Bangun pagi dengan pemandangan seperti ini |
Sahur
pertama kami jalani di villa yang memiliki tiga kamar ini. Sahur penuh
ketenangan dengan menu makanan yang lezat. Menu pada saat itu adalah Udang
Goreng Tepung, Ayam Taliwang, dan Sapi Lada Hitam yang disiapkan oleh chef in house yang selalu stand by. Saya sangat merekomendasikan
dua menu terakhir. Pada buka dan sahur berikutnya kami mengulangi memesannya.
Otot-otot
yang tegang karena pedakian masih terasa pada saat bangun pagi, khususnya di
bagian paha dan punggung. Berenang adalah salah satu cara melenturkannya
kembali. Infinity pool di Seven Havens sangat menggoda pada pagi pertama saya
di sana. Pantai Selong Belanak, bukit-bukit hijau di sekitar, petak-petak sawah
dan kebun penduduk, serta jalanan yang membelahnya adalah pemandangan yang
dapat dinikmati dari pingir kolam renang. Saya menghabiskan beberapa saat di
kolam renang yang terasa jadi milik pribadi, sebab penghuni lain masih lelap
dalam kamar masing-masing.
Seven
Havens Lombok memiliki arstitektur yang unik. Perpaduan unsur modern dan
minimalis menjadikan setiap sudutnya sangat Instagram-able. Kolam renang menjadi objek paling menarik untuk diabadikan dari berbagai sudut. Karena itu
sisi kolam renang ini menjadi tempat favorit bagi penghuninya, dari pagi hingga
tengah malam, terlebih ketika matahari tenggelam.
Tiga
kamar yang dimiliki Seven Havens menjadikannya begitu esklusif. Setelah makan
malam, para penghuni akan duduk santai dan mengobrol di pinggir kolam renang.
Dapur dan lounge yang menyatu juga
menjadi ruang komunal yang menarik, untuk sekadar mengobrol atau membaca buku.
Patrick dan Amy dari Inggris, Guiton dan Shanice dari Belanda adalah
pasangan-pasangan yang menjadi teman mengobrol kami setiap malam selama di
Seven Havens. Suasana akrab dan intim tercipta dengan cepat.
Para penghuni menghabis malam dengan saling bercerita |
Dapur dan Lounge yang menyatu menjadi salah satu ruang komunal |
Villa
yang baru dibuka sejak setahun yang lalu ini dikelilingi oleh hutan. Suara
burung akan memanjakan pendengaranmu saat bangun pagi, ketika malam kamu dapat
mendengar suara tokek dan binatang malam lainnya. Para pencari ketenganan tentu
akan betah berlama-lama di sini, sedikit keriuhan hanya berasal dari motor dengan
knalpot besar yang melaju di jalan di bawahnya.
Ruang tamu kamar yang kami inapi |
Seven Havens Lombok |
Tidak
hanya cocok bagi para pencari ketenangan, villa ini juga cocok untuk pasangan
yang ingin berbulan madu, pesta ulang tahun dengan orang-orang terdekat, dan
perayaan-perayaan yang bersifat intim, atau untuk kamu yang sekadar ingin
keluar dari kerumitan kota besar dan pekerjaan. Hal inilah yang membuat saya
ingin kembali lagi suatu saat nanti, dengan pasangan tentunya. Bisa saja untuk
berbulan madu atau sekadar membalas rindu.
Seven
Havens Lombok
(Luxury
Residence)
Jl.
Selong Belanak, Selong Belanak, Lombok 83511, Indonesia
Contact:
Wulan Putri-Roos
7havenslombok@gmail.com
Instagram:
@7havenslombok